Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 15 Desember 2013

STRATEGY OF INFORMATION INTEGRATION


1.         PENDAHULUAN
Berkembangnya era pasar bebas hampir di seluruh negara di dunia, mendorong banyak perusahaan untuk lebih giat lagi. Sudah banyak perusahaan yang juga gulung tikar di era tersebut dan ada juga yang melakukan rekonstruksi maupun merger dengan perusahaan lain agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Namun bukan berarti dengan ada nya rekonstruksi dan merger berarti tidak ada kendala. Banyak kendala yang akan terjadi, salah satunya ialah ego dari perusahaan yang lebih besar. Maka, atas dasar itulah maka lahirlah SII (Strategy of Information Integration).

2.         TEORI 
                                
A. Pengertian SII

SII merupakan strategi pengintegrasian sistem baik saat melakukan merger ataupun rekonstruksi perusahaan. SII juga merupakan solusi agar saat mengintegrasikan antara perusahaan besar dengan perusahaan kecil seimbang atau sesuai porsinya. Biasanya perusahaan menggunakan SII ini saat sudah tidak ada jalan lain lagi kecuali menggunakan ini. SII memiliki enam tahap dalam pengintegrasiannya.

B. Tahap – Tahap SII

      1)      Exploit Local Capabilities
Pada tahap ini, yang perlu dilaksanakan adalah melakukan pengembangan maksimal terhadap kapabilitas sistem informasi masing-masing organisasi. Tujuan dari dilakukannya tahap ini adalah untuk memahami secara sungguh-sungguh batasan maksimal kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan kebutuhan manajemen strategis dan operasional organisasi yang bersangkutan – baik dilihat dari segi keunggulannya maupun keterbatasannya.

      2)      Conduct Soft Integration
Pada setiap kerjasama atau kolaborasi dua atau lebih organisasi kerap mendatangkan kebutuhan baru. Dan ketika kebutuhan bersama ini muncul, seringkali tidak dapat dipenuhi oleh sebuah sistem informasi yang dimiliki salah satu anggota konsorsium. Pada saat kebutuhan baru ini berhasil didefinisikan secara jelas, masing-masing organisasi melalui wakilnya berkumpul dan berdiskusi bersama untuk mencari jalan keluar pemenuhan kebutuhan yang ada. Pada saat inilah sebenarnya hakekat ”integrasi” telah dilakukan. Secara teknis yang biasa dihasilkan adalah ide-ide solusi dalam bentuk penambahan sejumlah entitas atau komponen sebagai jembatan antara satu sistem dan sistem lainnya tanpa harus merusak masing-masing sistem informasi yang telah dianggap baik bekerja oleh setiap organisasi yang ada. Keluaran sesungguhnya dalam tahap ini adalah kepercayaan dan kesadaran akan perlunya kerjasama untuk memecahkan solusi.

      3)      Share Common Resources
Langkah berikutnya adalah melakukan evaluasi seberapa efisien dan optimum solusi yang telah di dapat berhasil dibangun, terutama dalam kaitannya dengan pemanfaatan beraneka ragam sumber daya organisasi. Sekali lagi para wakil dari masing-masing organisasi akan berkumpul dan melihat bahwa banyak peluang untuk meningkatkan kinerja solusi yang dihasilkan jika dan hanya jika adanya ”sharing” atau pola berbagi pakai antar sumber daya teknologi informasi yang dimiliki masing-masing organisasi. Keluaran terpenting dari tahap ini adalah mulai bergesernya pemikiran-pemikiran yang didominasi oleh faktor emosional ke ide-ide brilian yang dipandu oleh pemikiran rasional.

       4)      Redesign Process Architecture
Mencari solusi dengan berbekal berbagi pakai sumber daya biasanya dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pemilik kepentingan internal. Di sinilah tahap penentu integrasi diuji kembali, karena yang akan terlibat adalah pimpinan nomor satu dari masing-masing organisasi. Keluaran dari tahap terberat ini adalah kesepakatan untuk melakukan kolaborasi secara lebih jauh, yaitu dengan memperhatikan nilai (atau value) dari pemegang kepentingan utama dari seluruh organisasi yang berkolaborasi. Ragam proses baru inilah yang akan menjadi cikal bakal atau embrio arsitektur sebuah sistem informasi terintegrasi yang dimaksud, yang merupakan penjelmaan ”secara tidak sadar” kumpulan sistem informasi organisasi beragam yang ada.

      5)      Optimise Network Infrastructure
Rancangan beraneka ragam proses baru yang dihasilkan pada tahap sebelumnya tidaklah akan berjalan secara efektif, efisien, optimal, dan terkontrol dengan baik apabila secara fundamental tidak dilakukan penyesuaian terhadap infrastruktur organisasi yang ada – dalam hal ini adalah arsitektur sistem informasi terintegrasi yang dimiliki. Keluaran dari tahap optimaliasi ini adalah sebuah sistem informasi terpadu yang dapat bekerja secara efektif melayani kepentingan vertikal maupun horisontal. Dan tentu saja yang tidak kalah pentingnya, yaitu semakin eratnya relasi antar organisasi yang berkolaborasi setelah melewati sejumlah tahap sebelumnya.

      6)      Transform Organisation Landscape
Tahap terakhir yang akan dicapai sejalan dengan semakin eratnya hubungan antar organisasi adalah transformasi masing-masing organisasi. Transformasi yang dimaksud pada dasarnya merupakan akibat dari dinamika kebutuhan lingkungan eksternal organisasi yang memaksanya untuk menciptakan sebuah sistem organisasi yang adaptif terhadap perubahan apapun.

3.         ANALISIS
Strategi integrasi informasi merupakan suatu tindakan yang dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan memadukan informasi yang diperoleh untuk mencapai tujuan. Strategi yang diambil adalah dengan melakukan merger atau akuisisi.  Permasalahan yang umum terjadi dalam integrasi informasi adalah ketidak sesuaian yang menyebabkan informasi tidak dapat diintegrasikan, misalnya karena standar, protokol, teknologi, algoritma, dan metode yang berbeda. Dengan demikian dengan melakukan merger perusahaan – perusahaan kecil dapat mengembangkan perusahaan menjadi lebih efisien dan juga lebih kokoh dalam permodalan sehingga memiliki daya saing yang kuat secara internasional.

4.         REFERENSI


http://frisellamariana.wordpress.com/2010/12/03/strategy-of-information-integration-sii/

Senin, 11 November 2013

Corporate Information Management

1.         PENDAHULUAN
Salah satu permasalahan utama yang dihadapi manajemen seputar strategi implementasi teknologi informasi adalah bagaimana menentukan struktur organisasi yang tepat dan efektif sesuai dengan kondisi perusahaan. Adalah merupakan kenyataan bahwa sangat banyak perusahaan besar di dunia yang gagal memanfaatkan teknologi informasi secara optimum hanya karena kesalahan dalam merancang struktur organisasinya; bahkan tidak jarang ditemui kesalahan tersebut berakibat fatal bagi perusahaan karena memicu terjadinya “politik korporat” yang membuat keberadaan teknologi informasi menjadi kontra produktif bagi kemajuan usaha bisnis. Oleh karena itulah berbagai usaha untuk menentukan struktur organisasi Departemen atau Divisi Teknologi Informasi di dalam sebuah perusahaan harus secara sungguh-sungguh diperhatikan seluk beluknya. Demikian pula hal yang terkait dengan teknik pengukuran kinerja bagian perusahaan yang mengurus sumber daya teknologi informasi harus benar-benar dipahami, dipergunakan, dan dievaluasi.

2.         TEORI                                
A. Pengertian CIM
CIM (corporate information management) atau dalam bahasa indonesia disebut juga dengan Manajemen Informasi Perusahaan. CIM merupakan suatu sistem berbasis computer yang dapat melakukan semua tugas akuntansi standatar bagi semua unit organisasi secara terintegrasi dan terkoordinasi.
SIM Perusahaan saat ini mengakumulasi seluruh data transaksi akuntansi dari bagian manu faktur , penjualan , pembelian , sumber daya manusia, dan berbagai fungsi bisnis lain. Data itu berhubungan dengan sumber daya organisasi dan perencanaan tidak dapat dilakukan tanpa memahami bagaimana tiap penjualan. tiap unit yang diproduksi ,dan tiap tindakan tanpa mempengaruhi keseluruhan organisasi.
B. Proses Manajemen Informasi Perusahaan
Proses pengelolaan teknologi informasi pun harus terlebih dahulu didefinisikan oleh perusahaan sebelum yang bersangkutan dapat merancang struktur divisi atau unit teknologi informasi yang sesuai; karena terlepas dari jenis atau bentuk struktur organisasi unit teknologi informasi, sejumlah proses tata kelola harus dimiliki oleh perusahaan.
Proses dari menajemen informasi perusahaan antara lain sebagai berikut :
1.   Pembentukan strategi
Perusahaan dihadapi dengan kumpulan informasi yang dihasilkan dari informasi-informasi luar. Kekayaan potensi untuk mengidentifikasi kecenderungan perubahan. Manajemen informasi perusahaan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi sumber-sumber informasi eksternal yang terpercaya dan relevan dan membangun sistem kesadaran dan respon yang memungkinkan perusahaan memantau perkembangan dan memberikan tindakan yang sesuai dari informasi yang didapatkan.
2.   Perencanaan untuk Kebutuhan masa depan
Perubahan telah menjadi bagian yang wajar dari bisnis. Ketika sebuah perusahaan memutuskan untuk merubah cara bisnis mereka bahwa akan ada kebutuhan informasi yang baru juga. Sebuah bisnis baru perlu diperhatikan dan memerlukan informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan. Inisiatif strategi baru juga membawa banyak risiko. Maka dari itu, kunci keberhasilan pelaksanaan inisiatif strategis adalah terlabeh dahulu merencanakan untuk mendapatkan informasi yang baru.
3.   Meningkatkan nilai utilitas informasi yang tersedia
Bisnis didukung oleh siklus hidup informasi. Nilai utilitas informasi didasarkan pada apakah informasi tersebut dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses operasional. Utilitas merupakan fungsi dari relevansi, akurasi, kelengkapan dan ketepatan waktu dimana informasi ini tersedia pada saat dibutuhkan. Pada dasarnya manajemen informasi perusahaan menjamin keterhubungan antara bisnis dan teknologi informasi untuk memastikan bahwa informasi yang tersedia untuk kelancaran proses bisnis.
4.   Menghilangkan informasi yang berlebihan
Keburukan dari era informasi adalah kelebihan informasi. Di hampir setiap perusahaan masih ada software yang bekerja dan membuat laporan yang berlebihan. Seharusnya dapat mendefinisikan mana informasi yang dibutuhkan dan mana yang tidak dibutuhkan. Dengan pengurangan informasi yang tidak perlu dapat mengurangi biaya teknologi informasi yang sia-sia.
5.   Memastikan kepatuhan terhadap undang-undang
Legislasi menuntut bahwa suatu perusahaan harus melindungi informasi klien dari penyalahgunaan. Undang-undang lainnya untuk mengamankan hak pemegang saham mendapatkan informasi yang berkualitas. Manajemen Informasi Perusahaan harus terus menerus memastikan bahwa semua langkah berada di jalur nya dengan mematuhi undang-undang yang ada.
6.   Meningkatkan laba atas investasi di teknologi informasi
Pengembalian investasi menunjukkan peningkatan jumlah pendapatan yang dihasilkan, penurunan biaya teknologi informasi dan pengurangan risiko bisnis. Manajemen informasi perusahaan memastikan bahwa setiap potensi sumber daya teknologi informasi adalah sepenuhnya dieksploitasi oleh bisnis. Sebuah value driver utama bagi manajemen informasi perusahaan adalah untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh informasi di perusahaan dengan memastikan bahwa informasi yang cukup terlindung dari penyalahgunaan.


C. Alasan Pentingnya Manajemen Informasi Dalam Perusahaan
Ada 2 alasan kenapa para manajer sekarang ini, memberikan perhatian yang semakin besar terhadap manajemen informasi.
  1. Kemampuan komputer yang semakin baik
  2. Kompleksitas kegiatan bisnis yang semakin meningkat.
a) Pengaruh Ekonomi Internasional
b) Persaingan Dunia
c) Kompleksitas Teknologi yang Meningkat
d) Batas waktu yang Singkat
e) Kendala kendala Sosial

D. KEGAGALAN SISTEM INFOMASI PERUSAHAAN
Kegagalan sistem infomasi perusahaan mencakup proyek yang ditinggalkan sebelum penerapan atau diterapkan begitu gagal sehingga organisasi kembali  ke sistem infomasi yang dahulu . Ini merupakan biaya yang buruk karena organisasi umumnya telah menginvestasikan jutaan dolar dan banyak jam kerja dalam proyek SIM perusahaan . Namun kegagalan system informasi perusahaan tidak berarti bahwa organisasi menyerah sepenuhnya .Organisasi tersebut dapat mencoba lagi .
Organisasi dapat meminimalkan kemungkinan kegagalanSIM perusahaan dengan mengambil langkah-langkah:
  • Mengerti kerumitan organisasi
  • Mengenali proses yang dapat menurun nilainya bila standarisasi dipaksakan
  • Mencapai consensus dalam organisasi sebelum memutuskan menerapkan system informasi perusahaan

3.         ANALISIS
Menurut saya, Corporate Information Management itu harus diimplementasikan pada setiap perusahaan karena Corporate Information Management sangat membantu suatu perusahaan tersebut dalam menentukan suatu strategi,mengelola, memperbaiki, bahkan memajukan suatu perusahaan. Pengalaman saya pribadi dalam Corporate Information Management ini yaitu saya pernah berjualan aksesoris wanita yang terbuat dari kain flannel. Dalam berbisnis aksesoris ini, saya sudah menentukan strategi agar jualan saya dapat terjual laku, misalnya saya membuat aksesoris ini semenarik dan selucu mungkin agar orang tertarik terlebih dahulu. Setelah itu saya menentukan harga yang dapat terjangkau oleh kantong semua kalangan.

4.         REFRENSI
http://ceerfullvhye.wordpress.com/2010/11/01/cim-corporate-information-management/
http://notodul.blogspot.com/2013/11/pengertian-cim-corporate-information.html

Senin, 14 Oktober 2013

E-Commers dan E-Business

A. Pendahuluan

Perkembangan teknologi di era globalisasi saat ini sangat pesat, salah satunya teknologi informasi. Saat ini, untuk mendapatkan informasi atau data dapat dengan mudah kita dapatkan karena adanya internet. Berbagai macam aktivitas dalam bidang politik, maupun ekonomi dan bisnis dapat menggunakan internet. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, seseorang dapat membuat bisnis secara online.

E-Commers dan E-Business merupakan media online marketing yang digunakan untuk mempromosikan suatu produk agar dapat diketahui oleh semua orang dengan melalui media Internet.

E-commerce adalah electronic commerce, merupakan kumpulan teknologi, aplikasi, dan bisnis yang menghubungkan perusahaan atau perseorangan sebagai konsumen untuk melakukan transaksi elektronik, pertukaran barang, dan pertukaran informasi melalui internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya.

E-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel.

B. Landasan Teori

1. E-Commerce

Definisi E-Commerce menurut Laudon dan Laudon (1998), E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis.

E-Commerce atau yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email, electronic bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang berkenaan dengan transaksi-transaksi belanja di Internet shopping,

Stock online dan surat obligasi, download dan penjualan software, dokumen, grafik, musik, dan lain-lainnya, serta transaksi Business to Business (B2B). (Wahana Komputer Semarang 2002).

Sedangkan definisi E-Commerce menurut David Baum (1999, pp. 36-34) yaitu: E-Commerce is a dynamic set of technologies, applications, and bussines process that link enterprises, consumers, and communities through electronics transactions and the electronic exchange of goods, services, and informations.

Diterjemahkan oleh Onno. W. Purbo: E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelavanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik.

Definisi dari E-Commerce menurut Kalakota dan Whinston (1997) dapat ditinjau dalam 4 perspektif berikut:

A. Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.

B. Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.

C. Dari perspektif layanan, E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.

D. Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.

E-Commeerce merupakan salah bentuk pemanfaatan pada dunia usaha yang memasarkan produknya dengan media elektronik dengan menggunakan fasilitas internet. Dengan menggunakan fasilitas ini, pelaku bisnis dapat dengan mudah memasarkan produknya dan memdapatkan banyak pelanggan, karena dapat diakses dimana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja. Dan pelaku bisnis pun dapat menghemat biaya, karna tidak harus mempunyai tempat yang besar untuk memeasarkan produknya, cukup hanya dengan menambahkan semua kontennya di internet. Ciri khas dari penggunaan dari E-Commeerce adalah penjual dan pembeli tidak perlu berhadapan langsung, sehingga dapat meningkatkan pelayaan kepada konsumen. Yang harus diperhatikan bagi para pelaku bisnis yang menggunakan E-Commeerce adalah masalah keamanan dalam bertransaksi diinternet.

Manfaat e-commerce bagi bisnis :

A) Perusahaan-perusahaan dapat menjangkau pelanggan diseluruh dunia. Oleh karena itu dengan memperluas bisnis mereka, sama saja dengan meningkatkan keuntungan.

B) E-commerce menawarkan pengurangan sejumlah biaya tambahan. Sebuah perusahaan yang melakukan bisnis diinternet akan mengurangi biaya tambahan karena biaya tersebut tidak digunakan untuk gedung dan pelayanan pelanggan (customer service), jika dibandingkan dengan jenis bisnis tradisional.

2. E-Business

Turban et al. (2006, p4) mengemukakan bahwa beberapa orang memandang perdagangan hanya digambarkan seperti pelaksanaan traksaksi antara partner bisnis.Jika dalam penjelasan dari perdagangan yang digunakan, bagian e-commerce (perdagangan elektronik) akan menjadi kurang adil. Demikian banyaknya penggunaan bagian pengganti e- business. E-business berhubungan dengan penjelasan mengenai e-commerce yang lebih luas, bukan hanya proses jual dan beli barang dan jasa, tetapi juga memberikan jasa kepada pelanggan, bekerja sama dengan partner bisnis, melaksanakan e-learning dan melaksanakan transaksi elektronik didalam organisasi.

Sedangkan menurut Greenstein dan Vasarhelyi (2004, p2) ternyata electronic business juga termasuk kepada pertukaran informasi secara tidak langsung dihubungkan kepada pembeli yang sesungguhnya dan penjual barang.Walaupun begitu beberapa pandangan mengenai e-business sebagai beberapa aktivitas yang berisikan bukan hanya mengenai pembelian dan penjualan di seluruh internet, seperti bekerja sama dan aktivitas intrabusiness (antara aktivitas online dan termasuk didalam bisnis).

E-business dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan pemasok dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.

Definisi E-business menurut para ahli :

A) E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002)

B) E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi ke konsumen. (Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic Commerce. McGraw-Hill)

C) Penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi, koordinasi, dan manajemen organisasi. (Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon. 2001. Esssentials of Management Information Systems: Organization and Technology in Networked Enterprise. Prentice Hall)

D) E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang paling mudah terlihat adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir. (Samantha Shurety.1999. E-business with Net.Commerce. Prentice Hall)

E) Definisi e-business menurut IBM adalah sebuah pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan mengkombinasikan sistem dan proses yang menjalankan operasi bisnis utama dengan pemanfaatan teknologi internet. (Christoper Stoole. 2000. E-business – Just What is It? http://ebusiness.about.com/industry)

F) Menghubungkan sistem teknologi informasi tradisional dengan internet akan menjadi sebuah e-business. (Daniel Amor. 2000. The E-business Revolution. Prentice Hall)

G) E-business adalah mengelola bisnis di internet yang terkait dengan pembelian, penjualan, pelayanan terhadap konsumen, dan kolaborasi antar rekan bisnis. Istilah e-business pertama kali digunakan salah satunya oleh IBM pada tahun 1997. (SearchCIO.com)

H) Perusahaan di internet; Penggunaan internet untuk pengelolaan bisnis misalnya untuk menghubungkan dengan konsumen, supplier, pekerja, dan rekan bisnis.; Perusahaan yang menggunakan teknologi internet. (MSN Encarta)

Dengan definisi diatas dari para ahli, kita menjadi sedikit lebih tau tentang pengertiannya tapi jika kita lihat dan tengok-tengok kembali ada apa saja yang terhubung dengan definisi diatas dalam berbisnis pasti terdapat pelaku e-business yaitu alat atau media atau sumber daya yang digunakan, objek atau kegiatan yang menjadi sasaran, tujuannya, dan keuntungan yang diberikan. Contohnya sebagai berikut :

a) Pelaku dalam E-Business seperti Organisasi, konsumen, perusahaan, supllier, pekerja, & rekan bisnis

b) Alat/Media/Sumber Daya yang Digunakan seperti Teknologi informasi dan komunikasi Komputer, data yang telah terkomputerisasi, Internet, dan alat elektronik lainnya yang sudah maju pada jaman sekarang

c) Kegiatan Sasaran seperti Kegiatan bisnis

Proses bisnis utama

Pembelian, penjualan,pelayanan, transaksi

Operasi bisnis utama dll

d) Tujuan harus Terkoordinasi, Komunikasi, dan Pengelolaan organisasi

Transformasi proses bisnis

Sharing informasi

e) Keuntungan

Pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi

Memberikan nilai bisnis yang berbeda

Efisien

Peningkatan produktivitas dan keutungan

Dengan demikian, maka akan dengan mudah mendefinisikan e-bisnis dalam satu arti utuh, yaitu: E-bisnis adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan—dapat berupa berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, atau/dan peningkatan produktivitas dan profit

C. Analisis

Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa E-commers adalah suatu kegiatan jual-beli yang dilakukasn secara online atau melalu media internet yang bertujuan untuk mempermudah pengusaha dalam mempromosikan dan menjual barang dagangannya serta memberikan kenyamanan bagi setiap orang yang memiliki hobby belanja tanpa harus datang atau mengunjungi mall dan toko-toko untuk mendapatkan barang yang mereka inginkan. Namun, E-commers dan E-bussiness tidak selalu dapat memberikan keuntungan dan kenyamanan. Mungkin e-commers dan E-bussiness dapat mempermudah konsumen yang ingin berbelanja, tetapi E-commers dan E-bussiness pun memiliki kerugian atau resiko besar bagi konsumen. Karena banyak sekali penipuan yang dilakukan seseorang yang tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan uang atau keuntungan yang besar. Misalnya saja produk yang dipasang tidak sesuai dengan kualitas barang yang sebenarnya. selain itu, konsumen harus sangat berhati-hati dalam melakukan transaksi pembayaran.

Referensi :


1. http://ewawan.com/pengertian-e-business-atau-definisi-e-business.html


2. http://temukanpengertian.blogspot.com/2013/06/pengertian-e-commerce.html


3. http://lindavirgo.wordpress.com/2010/10/31/ebc-e-commerce-and-e-business/


4. http://kiky0214.wordpress.com/2012/05/21/pengertian-e-commerce-menurut-para-ahli/


5. http://globalonlinebook1.blogspot.com/2013/06/pengertian-e-business-menurut-ahli.html


6. http://akhmad-wildan.blogspot.com/2010/10/e-business.html






















Minggu, 17 Februari 2013

Membuat pamflet dan video.


Pada mata kuliah softskill di semester 5 ini adalah Desain Pemodelan dan Grafik .  Kali ini tugas kelompok yang harus kita kerjakan untuk mata kuliah softskill yaitu membuat desain pamflet dan video yang isinya mempromosikan suatu tempat, properti,dll. Kelompok saya memilih tema mengenai mobil. Lalu kami mencari tempat yang cocok dengan tema yang kami pilih. Dan akhirnya kami memutuskan untuk mendokumentasikan sebuah bengkel yang terletak didaerah Bambu Apus, Jakarta Timur yaitu bengkel OTOKOS.

Berikut  adalah pamflet dan video yang telah kami buat.

LINK: http://www.youtube.com/watch?v=DaalkfdYPtU&feature=youtu.be