1. PENDAHULUAN
Salah satu
permasalahan utama yang dihadapi manajemen seputar strategi implementasi
teknologi informasi adalah bagaimana menentukan struktur organisasi yang tepat
dan efektif sesuai dengan kondisi perusahaan. Adalah merupakan kenyataan bahwa
sangat banyak perusahaan besar di dunia yang gagal memanfaatkan teknologi
informasi secara optimum hanya karena kesalahan dalam merancang struktur organisasinya;
bahkan tidak jarang ditemui kesalahan tersebut berakibat fatal bagi perusahaan
karena memicu terjadinya “politik korporat” yang membuat keberadaan teknologi
informasi menjadi kontra produktif bagi kemajuan usaha bisnis. Oleh karena
itulah berbagai usaha untuk menentukan struktur organisasi Departemen atau
Divisi Teknologi Informasi di dalam sebuah perusahaan harus secara
sungguh-sungguh diperhatikan seluk beluknya. Demikian pula hal yang terkait
dengan teknik pengukuran kinerja bagian perusahaan yang mengurus sumber daya
teknologi informasi harus benar-benar dipahami, dipergunakan, dan dievaluasi.
2. TEORI
A.
Pengertian CIM
CIM (corporate
information management) atau dalam bahasa indonesia disebut juga dengan
Manajemen Informasi Perusahaan. CIM merupakan suatu sistem berbasis computer
yang dapat melakukan semua tugas akuntansi standatar bagi semua unit organisasi
secara terintegrasi dan terkoordinasi.
SIM Perusahaan
saat ini mengakumulasi seluruh data transaksi akuntansi dari bagian manu faktur
, penjualan , pembelian , sumber daya manusia, dan berbagai fungsi bisnis lain.
Data itu berhubungan dengan sumber daya organisasi dan perencanaan tidak dapat
dilakukan tanpa memahami bagaimana tiap penjualan. tiap unit yang diproduksi
,dan tiap tindakan tanpa mempengaruhi keseluruhan organisasi.
B.
Proses Manajemen Informasi Perusahaan
Proses
pengelolaan teknologi informasi pun harus terlebih dahulu didefinisikan oleh
perusahaan sebelum yang bersangkutan dapat merancang struktur divisi atau unit
teknologi informasi yang sesuai; karena terlepas dari jenis atau bentuk
struktur organisasi unit teknologi informasi, sejumlah proses tata kelola harus
dimiliki oleh perusahaan.
Proses dari menajemen informasi
perusahaan antara lain sebagai berikut :
1. Pembentukan strategi
Perusahaan dihadapi dengan kumpulan
informasi yang dihasilkan dari informasi-informasi luar. Kekayaan potensi untuk
mengidentifikasi kecenderungan perubahan. Manajemen informasi perusahaan
bertanggung jawab untuk mengidentifikasi sumber-sumber informasi eksternal yang
terpercaya dan relevan dan membangun sistem kesadaran dan respon yang
memungkinkan perusahaan memantau perkembangan dan memberikan tindakan yang
sesuai dari informasi yang didapatkan.
2. Perencanaan untuk Kebutuhan
masa depan
Perubahan telah menjadi bagian yang
wajar dari bisnis. Ketika sebuah perusahaan memutuskan untuk merubah cara
bisnis mereka bahwa akan ada kebutuhan informasi yang baru juga. Sebuah bisnis
baru perlu diperhatikan dan memerlukan informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan
keputusan. Inisiatif strategi baru juga membawa banyak risiko. Maka dari itu,
kunci keberhasilan pelaksanaan inisiatif strategis adalah terlabeh dahulu
merencanakan untuk mendapatkan informasi yang baru.
3. Meningkatkan nilai
utilitas informasi yang tersedia
Bisnis didukung oleh siklus hidup
informasi. Nilai utilitas informasi didasarkan pada apakah informasi
tersebut dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses
operasional. Utilitas merupakan fungsi dari relevansi, akurasi,
kelengkapan dan ketepatan waktu dimana informasi ini tersedia pada saat
dibutuhkan. Pada dasarnya manajemen informasi perusahaan menjamin keterhubungan
antara bisnis dan teknologi informasi untuk memastikan bahwa informasi yang
tersedia untuk kelancaran proses bisnis.
4. Menghilangkan informasi
yang berlebihan
Keburukan dari era informasi adalah
kelebihan informasi. Di hampir setiap perusahaan masih ada software yang
bekerja dan membuat laporan yang berlebihan. Seharusnya dapat mendefinisikan
mana informasi yang dibutuhkan dan mana yang tidak dibutuhkan. Dengan
pengurangan informasi yang tidak perlu dapat mengurangi biaya teknologi
informasi yang sia-sia.
5. Memastikan kepatuhan
terhadap undang-undang
Legislasi menuntut bahwa suatu
perusahaan harus melindungi informasi klien dari penyalahgunaan. Undang-undang
lainnya untuk mengamankan hak pemegang saham mendapatkan informasi yang
berkualitas. Manajemen Informasi Perusahaan harus terus menerus memastikan
bahwa semua langkah berada di jalur nya dengan mematuhi undang-undang yang ada.
6. Meningkatkan laba atas
investasi di teknologi informasi
Pengembalian investasi menunjukkan
peningkatan jumlah pendapatan yang dihasilkan, penurunan biaya teknologi
informasi dan pengurangan risiko bisnis. Manajemen informasi perusahaan memastikan
bahwa setiap potensi sumber daya teknologi informasi adalah sepenuhnya
dieksploitasi oleh bisnis. Sebuah value driver utama bagi manajemen
informasi perusahaan adalah untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh
informasi di perusahaan dengan memastikan bahwa informasi yang cukup terlindung
dari penyalahgunaan.
C. Alasan Pentingnya
Manajemen Informasi Dalam Perusahaan
Ada 2 alasan kenapa
para manajer sekarang ini, memberikan perhatian yang semakin besar terhadap
manajemen informasi.
- Kemampuan komputer yang semakin baik
- Kompleksitas kegiatan bisnis yang semakin meningkat.
a) Pengaruh Ekonomi
Internasional
b) Persaingan Dunia
c) Kompleksitas
Teknologi yang Meningkat
d) Batas waktu yang
Singkat
e) Kendala kendala
Sosial
D. KEGAGALAN SISTEM
INFOMASI PERUSAHAAN
Kegagalan sistem
infomasi perusahaan mencakup proyek yang ditinggalkan sebelum penerapan atau
diterapkan begitu gagal sehingga organisasi kembali ke sistem infomasi
yang dahulu . Ini merupakan biaya yang buruk karena organisasi umumnya telah menginvestasikan
jutaan dolar dan banyak jam kerja dalam proyek SIM perusahaan . Namun kegagalan
system informasi perusahaan tidak berarti bahwa organisasi menyerah sepenuhnya
.Organisasi tersebut dapat mencoba lagi .
Organisasi dapat
meminimalkan kemungkinan kegagalanSIM perusahaan dengan mengambil
langkah-langkah:
- Mengerti kerumitan organisasi
- Mengenali proses yang dapat menurun nilainya bila standarisasi dipaksakan
- Mencapai consensus dalam organisasi sebelum memutuskan menerapkan system informasi perusahaan
3. ANALISIS
Menurut saya, Corporate
Information Management itu harus diimplementasikan pada setiap perusahaan
karena Corporate Information Management sangat membantu suatu perusahaan
tersebut dalam menentukan suatu strategi,mengelola, memperbaiki, bahkan
memajukan suatu perusahaan. Pengalaman saya pribadi dalam Corporate Information
Management ini yaitu saya pernah berjualan aksesoris wanita yang terbuat dari
kain flannel. Dalam berbisnis aksesoris ini, saya sudah menentukan strategi
agar jualan saya dapat terjual laku, misalnya saya membuat aksesoris ini
semenarik dan selucu mungkin agar orang tertarik terlebih dahulu. Setelah itu
saya menentukan harga yang dapat terjangkau oleh kantong semua kalangan.
4. REFRENSI
http://ceerfullvhye.wordpress.com/2010/11/01/cim-corporate-information-management/
http://notodul.blogspot.com/2013/11/pengertian-cim-corporate-information.html